Setelah sekian lama aku berhubungan badan dengan mas roy hingga bertahun - tahun kami selingkuh dan tak ketahuan sama suamiku ( hendri ). Rasa penasaran tentang persetubuhan dengan dua lelaki muncul dalam pikiranku.
" Ahhh ... Yen! Ngawur kamu ini.! Dah ga waras!" Aku menggumam sendiri dan tanganku menepuk pipiku.
Dalam anganku , membayangkan ketika aku sedang disetubuhi dengan 2 pria pasti berasa banget. Apalagi aku belum pernah bersetubuh dengan 2 pria dan selama ini hanya dengan 1 pria saja.
Hari ini malam semakin larut , mas hendri dengan kakinya yang cacat masih duduk di kursi ruang tamu sambil ngopi. Mungkin karena dia belum bisa tidur. Jam menunjukan pukul 23 lewat. Aku masih duduk di kamar membayangkan yang ada di dalam fikiranku ini.
Dalam hatiku " masa iya enak sih " perasaan ini sungguh menghantui dan membuatku penasaran.
Hapeku pun berbunyi , ternyata ada pesan wa dari mas roy. Dalam pesan itu tertulis jelas keinginan dia untuk bertemu denganku melakukan persetubuhan lagi.
Setelah selesai aku chat wa dengan mas roy lalu chat darinya aku hapus biar gak ketahuan mas hendri dan hape kembali aku taruh di meja.
( Masih dalam tiduran di kasur ) tak lama kemudian mas hendri datang ke kamar.
" Udah ngantuk mas?" Tanyaku
" Belum yen , gara - gara ngopi tadi ini jadi betah melek." Jawabnya padaku sambil dia berjalan ke arahku dan tiduran di sampingku.
" Mas ..." Panggilku
" Iya , kenapa yen?"
" Mau aku pijitin sekalian ngentot?" Tawarku padanya
" Ya mau , tapi maaf ya yen dengan kondisiku ini. " Jawabnya dengan muka murung
" Iya gapapa mas. Aku ikhlas kok." Jawabku sambil memberikan senyuman manja padanya.
Setelah kami ngobrol , akupun bangun dan memeluk mas hendri. Dia memasangkan badannya lalu aku mulai memijitnya dengan lembut sambil mengobrol.
" Enak mas?"
" Enak yen , itu tu dibagian punggung bawah rasanya pegel banget."
" Yang ini mas?"
" Ya ... Pas disitu yen agak kerasan dikit mijitnya."
Aku memijitnya dengan agak keras biar mas hendri kerasa dengan pijitanku. Setelah lumayan lama aku memijitnya , kusudahi dan aku berdiri. Tampak pintu kamar masih terbuka , lalu ku kunci pintu kamarnya.
Setelah itu , ku lepas baju dan celanaku hingga telanjang. Mas hendri menatapku dengan semringah. Ku dekati dia dan ku belai manja. Dia nampak seneng banget. Ku elus - elus kontolnya dari luar celana sambil ku ciumi bibir mas hendri.
Setelah puas dengan pemanasan ini , ku lucuti semua pakaian yang menempel ditubuh mas hendri hingga dia juga telanjang. Pelan - pelan ku remas dan ku kulum kontolnya.
Tergerak sebentar batang kontol mas hendri agak lumayan bisa tegak. Setelah yakin , ku naiki tubuhnya dan ku masukan perlahan kontol mas hendri blesssssshhh gagal masuk...
Ku coba lagi masukan kontolnya dan blesssshhh ..... Gagal lagi , mas hendri nampak murung.
Lalu ku coba lagi memasukan kontolnya dan jlepppp blessssshhhh aaaaaaahhh berhasil masuk. Ku genjot mas hendri dengan pelan - pelan. Perlahan ku putar dan goyangkan tubuhku dan ku biarkan tangan mas hendri bergerilya meremas - remas payudaraku.
Biar mas hendri naik birahi akupun mendesah sambil nggenjot tubuhnya
" Plokkk .... Plok .... Plokk .... Ahhhhh .....aaaahhh ..... Hmmmmm ......ssssshhhhh
.....aaaaaahhhh ..... Aahhhhh ..... Ahhhhhh"
Makin kencang aku menggenjotnya dan genjot terus hingga membuat kasur ini juga ikutan bergoyang.
" Aaaauhhhh .... Aaaaaahhh ......yeeeeeaaaaahgg ..... Aaaaaahhh .... Plok ....plok .... Ahhhhh .... Ahhhhh. "
Dan akhirnya aku mencapai klimaks dengan diiringi desahan menggelinjang sangat panjang
" Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh." Badanku menggelinjang menikmati klimaks ini.
Setelah beberapa menit , kontol suamiku masih seperti semula lemes ga bisa tegak dan ku cabut dengan mudah kontolnya dari cengkraman memeku.
" Mas ... Mau di buat croot ga?" Tanyaku padanya
" Ga usah Yen , kamu udah puas aja aku seneng kog." Jawabnya
Setelah itu kami tidur hanya berselimut saja tak pakai baju dan celana alias telanjang. Aku dan mas hendri tidur dengan saling berpelukan.
Pagi Hari Menyambut ,
Ayam jago berkokok dengan lantangnya
Mentari Pagi mulai bersemangat menyinari dunia ini.
Seperti biasanya aku melakukan kegiatan rutinitasku sebagai seorang istri. Setelah selesai , suamiku juga sudah siap habis sarapan dan mau berangkat kerja.
" Yen , mas berangkat dulu ya." Dia pamitan kepadaku dengan mengulurkan tangannya
Lalu ku cium tangannya dan ku jawab " iya mas , hati - hati dijalan ya."
Mas hendri pun berangkat .....
Tinggalah aku dan anak - anaku dirumah. Lalu ku suruh anak - anaku untuk bersiap - siap ke rumah neneknya. Pesan wa dari mas roy pun masuk ke hp ku yang isinya dia udah berada di lokasi janjian kita ketemu. Lalu aku balas untuk menunggu.
Kemudian aku dan anak - anaku bergegas untuk berangkat ke rumah nenek ( mamaku ). Setelah sampai disana , ku titipkan anaku dan aku beranjak berangkat untuk menemui mas roy yang udah menunggu. Sesampainya di tempat janjian ku lihat mas roy di dalam mobilnya sedang berbicara dengan seorang pria.
Dalam hatiku " siapa pria yang bicara ama mas roy itu , ah mungkin temennya ketemu dijalan ini."
Ku dekati mobilnya dan ku ketuk pintu kacanya , mas roy pun lantas menengok dan melihatku. Dibukanya kaca pintu mobilnya dan dia menyuruhku masuk ke dalam mobil.
" Udah dari tadi mas nunggunya? Maaf lama ya." Pembuka percakapanku dengannya
" Ooooh .... Gapapa yen , nyantai aja." Jawabnya dengan riang.
Setelah aku duduk di dalam mobilnya beberapa saat ,ku tanyain mas roy tentang pria yang duduk di kursi belakang mobilnya.
" Mas .. Siapa mas - mas itu? Temannya?" Tanyaku
" Oh .. iya yen , itu temen mas. O iya hampir lupa , gini yen jadi nanti saat kita ngentot aku mau rekam dan ku suruh temenku itu buat ngerekam persetubuhan kita. Gapapa kan? Kamu mau kan?"
" Waduh mas , malu dong aku. Jadi gimana gitu."
" Ga usah malu yen , dibikin enjoy aja dinikmatin deh. Nanti mas itu namanya Mas Heri. Tapi dia juga minta pengen mencicipi tubuhmu. Kamu keberatan ga? Pleaseee... Sayang mau ya?"
Akupun diam dan berfikir sejenak , rasa - rasanya kejadian beneran ini bayanganku kemarin bisa ngentot bertiga.
" Emm ... Emmm .... Iya deh. Tapi mas harus janji ya jangan bilang siapa - siapa atau videonya jangan disebarin." Pintaku
" Iya sayangku yenni." Jawab mas roy
Lalu kami bertiga berangkat menuju ke hotel yang kemarin kami janjikan. Dalam perjalanan kami saling mengobrol dan ternyata mas heri nyambung and enak juga diajakin ngobrol. Jadinya aku klop lah.
Setelah setengah jam perjalanan akhirnya sampai juga kami di hotel. Lalu kami bergegas buat check in dan langsung masuk ke kamar pesanan kami.
0 Comments