Mendesah Mama Sampai Keringetan Part 1

Model

Diangkat dari sebuah kisah anak dan ibu , Hubungan sedarah yang tak lazim dilakukan hingga mengakibatkan kisah terlarang hingga sang ibu sampai hamil

Tokoh Pemain Dalam Cerita
Tokoh UtamaTokoh Sampingan
Rio ( Anak ) Guntur ( Ayah Rio )
Sofya ( Ibu Rio ) Rifan ( Teman Rio )

Kisah ini terjadi sekitar 8 bulan yang lalu dimana saat itu aku telah khilaf sehingga membuat mamaku menjadi korban pelampiasan nafsu bejat ini. Aku Rio ( 21 tahun ) ,  Menjadi seorang anak dari Mama cantik Sofya ( 42 tahun ). Aku juga bangga pada papaku Guntur ( 45 tahun ) yang kini sukses dengan pekerjaannya sehingga sampai sekarang ini aku bisa kuliah di Universitas G***** *a**.

Berawal dari sentuhan tak sengaja hingga menjadi aku terbayang akan keindahan tubuh mamaku.

Liburan Semester Awal tinggal menghitung hari lagi. Momen ini adalah momen yang aku nantikan , karena dengan liburnya kampus aku bisa bertemu keluarga di bandung.

Memang sih , jarak rumah ke kost yang saat ini ku tempati sangatlah jauh. Bayangkan saja jogja - bandung. Kalaupun naik kendaraan bisa berjam - jam perjalanan.

Pagi - pagi aku terburu - buru berangkat ngampus. Sialan! Gara - gara nonton drakor jadinya bangun kesiangan. Eh sampai di kampus , aku terlambat. Untung aja dosen nya cantik dan baik jadinya aman deh dari sanksi.

Hari ini adalah hari terakhir aku kuliah , besok pagi waktunya pulang mudik ke kota kelahiranku. Sampai di kampus aku jadi tidak konsen dengan mapel yang sedang berajalan. Fikiran semua terpusat untuk segera pulang ke rumah. Sampai pada jam pulang , dengan buru - buru aku melangkahkan kaki untuk balik ke kost dan mengemas pakaianku.

Sekitar jam 4 sore aku berangkat , diperjalanan hati ini berasa senang sekali segera bertemu dengan keluargaku apalagi mamaku. Aku sangat kangen dengan mama dan papaku karena sudah bertahun - tahun ga pulang kerumah. Tepat sampai di Brebes hari sudah malam , akupun tidur untuk menyambut besok hari yang sangat ku dambakan.

Oiya aku pulang kerumah naik Bus antar kota , sekitar jam 6 pagi Bus yang aku tupangi sudah sampai. Kulihat di luar Mama dan Papa sudah menungguku. Segeralah aku keluar dari bus yang ku naikin.

" Riooo ......" Panggil mama

" Mama ......." Sahutku dengan berlari menghampirinya

Sesaat kami bertiga melepas kerinduan yang sudah lama terpendam antara hubungan anak , ibu dan ayah. 

" Gimana kabarmu nak?" Tanya Mama

" Wihhh ... kamu makin gemuk aja Yo." Sahut Papa

" Hehe ... papa bisa aja , aku baik ma. " Jawabku

Lalu kamipun masuk ke mobil dan berangkat pulang kerumah. Tak jauh sih dari pool bus tadi , kami sudah sampai dirumah. Kulihat suasana Rumah tida berubah.

" Ihh dari dulu gini ya ma , pa , ga ada perubahan hehe.." Ujarku

" Iya , biar semua menjadi kenangan keluarga kita nak" Jawab mama

Lalu mama beranjak ke dapur buat masak penyambutan kepulanganku. Sementara papa keruang kerja buat ngerjain tugas - tugasnya yang belum selesai.

Cerita CMD Sedarah - Aku yang baru saja sampai rumah , sibuk beberes kamar yang sudah lama tak ku tempati semenjak kuliah. Beberapa jam kemudian beres sudah dan aku berniat ingin hang out ke tempat Rifan ( musuh dalam selimut ).

" Ma , aku mau ketempat Rifan ya " teriakku menuju ke mobil dan berangkat

" Yaaa.... Jangan malam - malam pulangnya " mama menjawab dengan teriakan juga.

Menuju ke rumah Rifan tak perlu waktu lama karena memang rumahnya tidak jauh dari rumahku. 30 menit berlalu akhirnya sampai juga aku ke rumahnya.

" Kog ... Rumahnya sepi?" Aku bertanya - tanya pada diri sendiri.

Lalu , ku telf Rifan tetapi tidak diangkat. Dengan kecewa aku balik arah menuju ke kafe tongkrongan favoritku saat aku masih disini dulu.

Sementara itu , Rifan yang tadi ditelf Rio tak tau bahwa temannya datang kerumahnya. Ia malah mendatangi rumah Rio.

" Tok ... Tok .. tok permisi...." 

" Yaaaaaa .... Sebentar." Jawab mama Rio dari kejauhan

Tak lama kemudian dibukalah pintu rumah Rio oleh mamanya.

" Loh ... Mas Rifan, tadi Rio kerumahmu lho." Mama Rio memberitahu Guntur

" Lah , iya kah tant?" Jawabnya

" Iya , udah setengah jam yang lalu." Sahut Mama Rio

Mendengar hal itu , Rifan berpamitan kepada mamanya Rio untuk menemui Rio dirumahnya.

Disisi lain , Guntur yang notabene sebagai ayah Rio keluar dari ruang kerjanya.

" Ada apa ma? Siapa yang datang?" Dia bertanya pada istrinya 

" Itu tuh pa , si Rifan datang kesini cari Riom tadi Rio malah kesana." Jawab mama Rio

" Tuh anak emang ya pada ga janjian dulu." Tukas Guntur ayah Rio.

" Iya ya pah , tuh anak emang kadang - kadang."

Disamping itu setelah aku mendapat informasi bahwa Rifan berada dirumah , langsung tancap gas balik kerumah. Sesampainya dirumah , Kebetulan dia masih menungguku.

" Eh , Rifan. Maap - maap ya tadi aku kerumahmu ga ngabarin." Kataku

" Uh kamu! Iya ga apa. Jadi kan kita?" Jawabnya

" Jadi dong , masa ga jadi " 

Lalu aku berteriak pamitan dari luar rumah ke mama dan papa. Kamipun berangkat!

Setelah seharian main bersama Rifan , kami memutuskan balik kerumah takutnya kemaleman. Sampai dirumah jam 7 malem. Emm sebenarnya kemaleman sih.

" Lhoo ... Kenapa baru pulang nak?" kata mama

" Maap ma , tadi keasyikan jadi kemaleman deh." Kataku

" Ya udah , sana gih mandi air hangat biar ga kedinginan." 

" Iya ma beres deh."

Setelah mandi , masih dengan balutan handuk aku menengok ke ruang tengah tempat mama menonton tv.

" Lho? Papa mana ma?" 

" Papa lagi lembur nak , pulang larut malem."

" Oooooooo ...."

Akupun balik badan menuju ke kamar. Setelah rapi , aku menyusul mama menonton tv. Kebetulan acara tv malam itu favorit kita.

Sembari mengobrol dan makan cemilan aku dan mama saling bercanda , bahasa tubuhpun tak lupa ku pakai hingga sampai pada akhirnya aku tak sengaja memegang payudara mamaku yang ku rasa itu ukuran sangat besar.

Mama terdiam sejenak dan menatapku dengan raut wajah masam. Aduh! Sepertinya mama marah ini ( dalam hatiku ).

" Emm ... Maaa ... Maaap ma , Rio ga sengaja." 

Mama masih terdiam dan menatapku semakin garang. Duh gusti! Marah beneran nih mama. ( Kata hatiku )

Beberapa saat setelah tangan ku tarik dari payudara mama , lalu ia mengatakan sesuatu kepadaku.

" Nak , kalo bercanda lain kali jangan kelewatan. Ini aku mama mu yang melahirkan kamu dan mendidikmu sampai kamu segede ini. Lain kali jangan diulang ya."

" Iya ma. Rio minta maaf."

" Ya udah , sana kamu tidur. Ini udah malem."

" Iya ma."

Dengan hati tak enak , aku beranjak tidur. Suasana hati yang ga karuan adanya mengakibatkan aku tak bisa tidur. Ku toleh jam dinding sudah menujukan pukul 02.00 dini hari.

Aduh sial banget aku ini! Jadinya ga bisa tidur deh. Mana udah jam 2 lagi! Gerutuku

Tak lama kemudian , terdengar suara papa yang baru pulang dari kantornya. Namun , ada yang jangal. Seperti ku rasakan papa dan mama sedang berantem. Suara kasar dari keduanya sama - sama keluar. Bahkan aku mendengarkan gelas hiasan yang pecah juga.

Halaman Berikutnya

0 Comments

Kini kamu bisa mengikuti konten kami di Channel Whatsapp , Klik Disini untuk follow. Lebih mudah tanpa iklan berlangganan fitur One Premier! Akses tanpa batas , Fitur banyak tanpa iklan. Langganan Sekarang. Klik DISINI

Confirm Adult Content Approval

This site contains adult material that may not be suitable for all users. If you are underage or do not wish to be exposed to adult content, please leave this site now.

Make sure you comply with our privacy policy. Thank you for entrusting our website to complement your entertainment