Mella Lepas Hijab


Model

Intro
Sebuah Cerita yang mengangkat kisah dari seorang wanita tentang kehidupan seksnya yang kurang puas dengan suaminya. Perselingkuhanlah yang dilakukan seorang istri untuk mendapatkan kenikmatan sesaatnya. Kalian juga dapat menonton Videonya dibawah ini. Selamat Membaca


Perkenalkan Namaku Mellany , Aku adalah ibu rumah tangga yang hidup bersama suami ( Hendrik ). Kami dikaruniai 2 orang anak. Suamiku bekerja sebagai manager di salah satu Hotel bintang 5 di kota S. Dulu saat kami awal menikah , hubungan aku dan suami sangatlah mesra dan romantis.

Setiap malam bahkan sewaktu - waktu jika anak - anak sedang pergi main atau tidur kami selalu menyempatkan bercinta. Uniknya setiap kami bersetubuh dilakukan diberbagai tempat. Pernah juga sih di ruang tamu disiang bolong dengan pintu rumah terbuka lebar , pernah juga di kamar anak - anak tapi anak - anak sedang pada tidur bahkan hal yang membuatku terkagum dengan suamiku adalah saat kami bercinta di halaman belakang rumah pas tengah malam jadi tak seorangpun yang melihat adegan kami.

Namun , kenangan itu kini menjadi suram karena mas hendrik yang rudalnya dulu ku banggakan sekarang sudah tak bisa diandalkan. Kontolnya yang besar dan panjang yang aku dambakan kini menjadi lemas dan tak bisa tegak. Dengan kondisi mas hendrik yang sekarang akhirnya hasratku tak bisa terlampiaskan.

Di siang itu , saat mas hendrik bekerja dan anak - anak pada sekolah , aku sendirian di rumah. Suasana rumahku sangatlah sepi jika semua beraktivitas normal. Semalam , aku mencoba membangkitkan penis mas hendrik tetapi gagal , kontolnya memang benar - benar sudah tak bisa ereksi lagi. Beragam cara sudah ku lakukan hingga sampai konsultasi ke dokter tetapi belum juga membuahkan hasil.

Matahari tepat berada ditengah , hawa panas sungguh membuat tubuhku sampai keringetan. Lalu aku melepas dasterku cuma pake BRA dan CD aja. Toh dirumah cuma aku sendiri tak ada orang lain. Aku berniat mau masak buat makan siang anak - anak nanti jika mereka sudah pulang sekolah.

Saat mengambil garam , eh ternyata abis dan mengharuskan untuk beli ke supermarket. Beberapa bumbu juga habis. 

" Yaaaaah , semua pada abis. Padahal udah bugil gini." Gerutuku

Lalu ku ambil daster tadi , karena cuaca panas terik dan membuat gerah ku lepas BRA dan CD , Hanya pakai Daster saja yang transparan.

Ku starter mobilku dan berangkat ke supermarket. Sesampainya disana , to do point aku mencari bahan masakan tadi yang habis. Setelah semua dapat ku lanjutkan pulang.

Sampai didepan rumah , ketika aku hendak memasukan mobil ke dalam garasi ku lihat Pak RW duduk di depan teras rumah. Kaca mobil ku buka dan menyapanya. Dia yang melihatku menyapa membalasnya dengan menganggukan kepala sambil melempar senyum padaku.

Setelah mobil terparkir , ku temui pak RW tadi.

" Siang pak RW , Udah lama disini?" Sapaku dengan berjabat tangan

Dengan terpesona pak RW melihatku tanpa berkedip. Mungkin dia melihat isi dalam dasterku ☺️

" Hallooo pak?" Udah lama disini?" Sapaku lagi.

Kemudian pak RW bangun dari melihatku ,....

" Oohhh ... Iya mbak mell , maap - maap. Enggak kok , baru 5 menit aja disini." Jawabnya

" Sini pak masuk dulu." Ajaku menyuruhnya masuk ke ruang tamu

Lalu kami masuk dan kupersilahkan pak RW duduk di sofa. Dia masih saja menyempatkan untuk melihat lekuk tubuhku ini.

" Sebentar ya pak , saya bikinin minum." 

" Ga usah mbak , saya cuma bentaran aja kok." Jawabnya

" Ga apa pak , cuaca lagi panas terik gini kok." Sambungku sambil berjalan ke dapur

Beberapa menit , minuman yang ku buatkan ku antarkan padanya.

" Silahkan pak , diminum teh hangatnya." Aku persilahkan dia untuk meminumnya

" Iya mbak , makasih." Jawabnya

Lalu pak RW meminumnya ... Srupoutttttt..... Aaaahhhhhhhh .... Segerrrrrrr.

" Makasih mbak , jadi gini mbak maksud kedatangan saya kesini memberitahukan kalo ada iuran sampah." Prolog pak RW mendeskripsikan tujuannya

" Oooo gitu ya pak , terus berapa pak biayanya?" Tanyaku

" Untuk keluarga mbak mel , iurannya 50ribu sebulan." Jawabnya

" Ya pak , saya ambilkan uangnya dulu"

Lalu ku ambilkan satu lembaran uang merah.

" Ini pak." Tanganku menyerahkan uang itu

" Loh mbak , yang kecil aja. Saya ga ada kembalian " jawabnya

" Duh , gimana ya. Saya juga ga punya uang kecil pak." Aku kebingungan

" Ini di dompet cuma ada 25ribu , ga ada uang pas pak." Sambungku

Lalu pak RW diam sejenak mikir solusinya ....

" Emm gini aja mbak mel ,saya bayarin yang 25 ribu , mbak mel bayar 25 ribu tapi saya minta kenyot susu mbak mel gimana?" Pak RW dengan lantangnya menyerukan perkataan itu

" Haaaaaaaaah! Dasar! Pak RW gila!" Jawabku dengan kasar dan sedikit emosi

" Tenang mbak mel ... Tenang mbak ...!" Pak RW berusaha meredam amarahku

" Tadi cuma bercanda kok , saya bantu bayarin 25ribu. Ga ada syarat kok." Sambungnya

" Beneran?" Tanyaku memastikannya

" Iya bener mbak mel." Jawabnya

Lalu ku serahkan uang yang 25ribu tadi ke Pak RW. Dan setelah menerima uang itu Pak RW pamit.

Dibuat jengkel oleh Pak RW lalu aku curhat ke medsos. Ada satu komentar oleh seorang pria yang menurutku ganteng sih. Lalu kami saling kirim mengirim chat dan berujung kenal dan akrab namun sama sekali belum pernah ketemu.

Keesokan harinya , dia wa yang isinya mengajak untuk ketemuan di taman melati. Pada saat itu mas hendrik libur jadi mengharuskanku harus cancel deh dan menjanjikan lusa.

Hari berganti , tiba saatnya aku ketemuan dengan pria itu. Ketika mas hendrik pamit kerja dan anak - anak sudah berangkat sekolah , aku sibuk menyiapkan diri bersolek secantik mungkin. Maklum saja aku ga pede kalau bertemu dengan lelaki tetapi ga dandan.

Setelah semua siap , tak lupa ku pakai hijabku. Jam 9 tepat aku berangkat. Memang lokasi tempat kencan tak jauh dari rumah. Sampai pada lokasi , ku cari - cari lelaki itu tetapi ga nemu.

Aku coba telf dia tetapi ga diangkat. Chat wa juga ceklis. Alhasil di PHP in deh aku. Akhirnya aku memutuskan untuk pulang kerumah lagi. Percuma saja dandan cantik gini ternyata di PHP.

Saat hendak ke mobil yang terparkir , aku melihat mas Rino di deket mobilku terparkir. Lalu dia menyapaku.

" Hey mell" Sapanya dengan melambaikan tangannya

Ku tengok , eh iya mas Rino. Lalu kubalas lambaian tangannya dan ku dekati dia.

" Mas Rino? Kok disini?" Tanyaku

" Iya mel , booring dirumah terus. Pengen cuci mata." Jawabnya

" Cuci mata apa cuci mata?" Godaku padanya

" Ah kamu mel , masih kayak dulu aja." Jawabnya

" Dirumah bosen mel aku." Sambungnya

" Emangnya kenapa mas? Mbak Yuli kerja?" Tanyaku

" Enggak mel , sekarang yuli dirumah ga kerja. Yaaa , gimana ya mel malu aku ceritainnya." Jawabnya

" Emm ... Malu kenapa? Cerita aja kali." Sahutku

" Ya deh , tapi janji jangan dibully ya?" Jawabnya

" Iya deh , tenang aja mas." Ucapku

" Gini mel , semalem itu aku mau minta wik wik istriku tapi dianya ga mau." Mas Rini menceritakan kronologinya

" Ciiiaaahhh! Gitu doang?" Gurauku

" Lah kan bener , kamu ngebully." Dia agak cemberut

" He hee maaf , aku ga bermaksud. Tapi ya kebangetan juga mbak yuli. Masa suami minta ga dikasih?" Aku menerangkannya

" Iya mel , padahal udah ngebet banget aku dah 3 bulan ga dikasih." Dia curhat lagi.

" Memangnya kenapa sih mas kok mbak yuli ga kasih ke kamu?" Tanyaku

" Ga tau mel , aku curiga dengannya. Apa dia punya selingkuhan ya? Soalnya tiap malem dia ga lepas dari hp." Curhatnya lagi

" Bisa jadi itu mas. Duh kasihan mas rino kalo gitu." Jawabku

" Kalo kamu gimana mel?" Tanya mas rino padaku

" Gimana , maksudnya mas?" Aku balik bertanya

" Ya gimana hubungan ranjangmu dengan Hendrik?" Ia menjelaskannya

" Emm ... Emmmmmm ..." Jawabku

" Malah am em .. cerita aja." Dia membuka hatinya untuku bercerita

" Ya deh , sebenernya aku juga sama denganmu mas." Jawabku

" Ohh , gitu. Emangnya hendrik punya selingkuhan?" Mas rino bertanya lagi

" Enggak mas , kalo aku beda sama kamu. Mas hendrik ..........." Jawabku

" Hendrik kenapa mel? Yang jelas dong ceritanya." Dia sudah merasa penasaran

" Mas hendrik , ...... Mas hendrik burungnya sudah ga bisa ereksi lagi mas." Jawabku dengan malu - malu.

" Ohh gitu , yang sabar ya kamu mel." Dia menenangkan hatiku

" Terus , kalo kamu pas pengen gimana?" Dia bertanya lagi

" Ya , Akubingung mas. Disisi lain hasratku ga bisa terpenuhi , disisi lain juga aku ga tega kalo selingkuh" Curhatku padanya

" Ya , nasib kita sama mel. Emm .. gimana kalo kita ....." Mas rino gugup

" Kita apa mas?" Jawabku

" Emm ... Ga jadi deh ." Dia menutup rapat ucapannya tadi

" Dah lah mas , aku ini temen semasa kecilmu. Cerita aja lah jangan ditutupin gitu." Jawabku mendesaknya untuk bercerita

" Tapi janji , kamu jangan marah mel?" Jawabnya

" Iya , aku ga marah kok " ucapku

Lalu mas rino berucap untuk mengajakku untuk berhubungan badan. Dengan kagetnya ucapanya aku terdiam sejenak dan berfikir. Mas rino itu sahabat kecilku , dari kecil aku selalu bersamanya. Main bersama dan lainnya. 

Beberapa menit berfikir , aku menjawabnya mau melakukannya tetapi dengan persyaratan untuk jangan bilang dengan mas hendrik dan mbak yuli. Diapun setuju dengan syarat yang ku ajukan. Setelah deal , kami pergi ke hotel Ga*a untuk melampiaskan hasrat ini.

Sampai dihotel , kami check in dan mendapatkan kamar nomor 696. Uhh nomor kamar yang sangat indah buatku karena kamar ini menjadi kenangan aku melampiaskan hasrat pertama kalinya dengan mas rino.

Kami naik lift ,kebetulan di dalam ga ada seorangpun yang nebeng hanya kami berdua. Mas rino memulai aksinya di lift ini. Dia mencumbu leherku.

" Ssshhh ... Mas , ganas amat." 

" Ga apa mel , pemanasan sesaatlah." Jawabnya

Tangannya meremas - remas payudaraku , hmmm ... Ssshhhh ... Aaaaahhhhh. Sudah lama payudaraku tidak tersentuh lelaki menjadikan gairah nafsuku bangkit kembali.

Setelah itu , jari - jari mas rino melepas setengah kancing bajuku setengah dan dikeluarkannya payudaraku. Sensasi di lift ini membuatku sudah membirahi tinggi. Kemudian mas Rino melumat - lumat dan menyedot puting susuku.

" Sshhhh .... Aaaaaammmmm .... Aaaaaaaahhhhh .... Sssshhhhhh."

Ku lihat kami baru sampai di lantai 2 , lift berhenti sesaat namun beruntungnya kami karena tak ada orang masuk dan lanjut ke tujuan kamar kami.

Mas roni kemudian melanjutkan neteknya , ku pegangi kontolnya dari luar celana. Waw , panjang dan besar. Karena aku penasaran dengannya ku hentikan lajunya lalu aku jongkok dan melepas rit celananya. Ku hisap kemaluannya.

" Hmmmm ...  Yummy ... Ceprut ... Ceput ... Ceprutttt "

Beberapa saat ketika lift berhenti , ku tengok ternyata kami sudah sampai dilantai 3. Kami merapikan diri dan pintu lift terbuka. Aku dan mas roni berjalan sambil bergandengan. Sampai tepat didepan kamar 696 , mas roni membuka pintunya kemudian kami masuk.

Tak lupa mas roni mengunci pintu kamar dan mendekatiku.

"  Mel , hangatkan aku dengan tubuhmu ya." Pintanya sambil memeluku

Aku mengangguk dan mendekapnya dengan erat. Pelukannya sangat erat , membuatku semakin yakin dengan perjalanan hubungan perselingkuhan ini kedepannya. Mas roni memang type lelaki romantis dan menyayangi.

Beberapa menit setelah pelukan , mas roni melucutiku sampai telanjang. Ia menatap tubuhku. Lalu ia gerayangi tubuhku dari ujung rambut sampai kaki.

" Sungguh putih , bersih tubuhmu mel." Sanjungnya

" Makasih mas , ssssshhhhhh .... Aaaaahhhhhh." Jawabku sambil mendesah menikmati gerayangan tangannya

Pemanasan ini cukup panas buatku , lalu ku raih kontol mas roni kemudian aku mengulumnya dengan penuh menikmati. Sudah lama sekali aku tak merasakan kontol tegang seperti ini. Cukup lama aku mengulumnya , ketika sudah puas , ku masukan kontolnya.

" Plok ... Cplok ... Aaaaahhhh .... Sssshhhh .... Aaaahhhhh .... Emmmmm ....aaaaaahhh." 

Semakin cepat ku goyangkan memutar dan aku dibuatnya mendesah kencang.

" Aaaaauuuhhhhh .....uuuuuuhhhhh .... Aaaaaaahhh .... E .... E.... Enak .... Mas ....aaaaaaaahhhhhh."

Puas dengan aku diatas , kulepas kontolnya dari cengkraman memeku. Kemudian aku berbalik arah dan meminta mas roni buat gaya 69. Saat mulut mas roni tepat menempel di bibir memeku , uuuhhh rasanya seperti melayang. Nikmat luar biasa , kami melakukan gaya 69 saling mencumbu kemaluan.

" Cpluk ... Uuuhhh ... Hmmmm .... Shhhhhh .... Enak mas." 

Sekitar 30 menitan kami melumat kemaluan. Kemudian mas roni membaringkanku dan menancapkan kontolnya persis di lubang kemaluanku.

" Blessssshh .... Aaaaaaahhhhh .... Plok ... Aaaahhh ... Plok .... Aaaaahhh .... Plok ... Aaaaaahhh .... Plok .... Aaaaahhhh .... Uuuhhhh ...." 

Nafsu kami semakin menggebu saat aku dan mas roni ngentot di jendela yang dibuka. Suasana luar serasa sangat menantang. Tak lama berselang mas roni klimaks dan mengucurkan spermanya hingga meluber , tak lama juga aku menyusulnya dengan titik puncak kenikmatan ini. Kemudian kami saling berpelukan dan berciuman.

Selesai ronde pertama kami lanjutkan hingga 5 ronde sampai tubuhku terasa lemas. Setelah itu kami pulang ke rumah masing - masing. Sampai dirumah pas malam hari , suamiku bertanya padaku karena aku pulang malam.

Dia menaruh curiga padaku ketika saat aku pulang aku langsung dientotnya dengan memeku yang longgar dan becek. Yaa meskipun suamiku ga bisa ereksi tetapi masih bisa masuk ke dalam memeku hanya tidak masuk sepenuhnya atau lemas kontol. THE END

0 Comments

Kini kamu bisa mengikuti konten kami di Channel Whatsapp , Klik Disini untuk follow. Lebih mudah tanpa iklan berlangganan fitur One Premier! Akses tanpa batas , Fitur banyak tanpa iklan. Langganan Sekarang. Klik DISINI

Confirm Adult Content Approval

This site contains adult material that may not be suitable for all users. If you are underage or do not wish to be exposed to adult content, please leave this site now.

Make sure you comply with our privacy policy. Thank you for entrusting our website to complement your entertainment