Memadu Kasih Dengan Ibuku

Model

Suatu Malam saat bulan purnama menyinari seluruh bagian isi di Bumi , Aku terduduk diam terpaku menatap ke langit. Memandangi indahnya pancaran sinar bulan purnama. Keindahan ini tak dapat tergantikan oleh apapun. Ketika melihat bulan itu nampak sesosok bayangan kilat berwarna hitam pekat di sekelilingnya.

Penasaran akan hal itu , aku mencoba memandangnya ke halaman depan persis di depan rumah. Bayangan kilat itu bergerak memutar seperti bola api namun bercahaya hitam yang sangat pekat. Semakin penasaran olehnya , aku panjat pohon yang lumayan cukup tinggi di halaman rumah. Ketika sudah berada diatas pohon , bayangan kilat misterius itupun bergejolak mengeluarkan api namun warnanya masih sama hitam pekat.

Bayangan itu berputar - putar mengelilingi bulan itu dan akhirnya bayangan kilat itu keluar dari lingkaran bulan terbang memutar - mutar dengan gejolak api hitam. Aku coba mengamatinya , bayangan itu terbang ke bawah sepertinya akan mendarat di halaman rumah.

Segera aku turun dari pohon , menyaksikan peristiwa tragis ini. Kilat berwarna hitam pekat itu sangat cepat sekali bergerak hingga aku tak kuasa melihatnya karena terlalu cerah dan pekat. Lalu dengan kecepatan tinggi bayangan itu menabrakku , seketika aku terjatuh dan terpental sangat keras.

Dari situ aku pingsan tak sadarkan diri. Setelah beberapa menit aku tersadar ternyata bayangan tadi telah menabrak dan masuk ke dalam tubuhku. Sempat terfikir olehku , kalau menonton di film - film itu akan mendapatkan kekuatan super. Ahh mustahil! Mana mungkin , itu kan hanya film fiksi.

Setelah beberapa saat aku masuk kerumah , diruang tamu ada ibuku yang sedang asyik menonton film favoritnya Andin. Dia menoleh ke arahku. Tiba - tiba mata ibu bersinar terang berwarna hitam juga. Aduh! Ada apa dengan ibu.

" Bu ... Kenapa bu?" Tanyaku memastikan ibu baik - baik saja.

Namun saat itu ibu tidak menjawab pertanyaanku sama sekali. Beberapa saat kemudian mata ibu yang tadinya bersinar hitam berubah menjadi normal.

" Kenapa Rif?" Tanya ibuku dia terkaget aku menatapnya dengan sedikit panik.

" Syukurlah kalau ibu baik - baik saja." Jawabku memastikannya lagi dia baik - baik saja.

" Ibu ga apa - apa Rif." Jawabnya kepadaku namun dia terlihat genit.

Padahal selama ini ibu bersikap kepadaku biasa - biasa saja. Sepertinya ada hal yang janggal dengan ibuku. Ku tatap matanya lagi tetapi tetap normal sudah tidak ada lagi cahaya berwarna hitam di matanya.

Sudah yakin dengan ibu yang baik - baik saja , aku melangkahkan kakiku mengarah ke kamar. Di dalam kamar , aku berfikir mengapa ibu tadi genit padaku? Secara aku kan anak kandungnya. Masa sih dia suka sama anak kandung?"

Pertanyaan itu terjawab ketika aku dapat bersetubuh dengannya 2 hari kemudian. Malam itu pikiran sangat kacau balau. Sejenak aku beristirahat tidur sampai pagi hingga bangun kesiangan.

Pagi hari menyambut .....
Aku bangun kesiangan gara - gara tadi malam. Ketika ingin berdiri aku dibuat kaget tak terkira. Betapa tidak! Semalam seingatku pakai baju dan celana lengkap tapi kini aku telanjang sepenuhnya. Saat berdiri dengan rasa panik , kulihat di kasurku penuh dengan sperma. Astagaaaaaa! Mimpi apa aku semalam.

Kemudian aku duduk dan berfikir , siapa yang sudah menelanjangiku dan bersetubuh denganku?" 

Ahhh bodo amat! Aku pakai kembali pakaianku dan bergegas mau mandi. Ketika keluar kamar , ibuku sudah berdiri disamping kamarku. Mungkin sedari tadi , dia tidak mengenakan baju hanya memakai selimutku.

" Loh .. loh .. bu? Itu kan selimutku? Kenapa bisa dipakai?

Ibuku tersenyum manja , dia nampak terlihat genit padaku. Matanya yang kecentilan dan tangannya bergerak seakan - akan dia ingin mendekapku.

" Emm .. Makasih Anaku sayang , udah bikin puas ibu semalaman. Jangan bilang sama ayahmu ya. Ini rahasia kita berdua." Jawab ibuku dengan genitnya.

Astagaaaaaaa! Berarti semalem aku disetubuhi ibuku sendiri?"

Ya ampuuuun! Khilaf banget aku. Lantas akupun terdiam. Tak tau lagi harus bagaimana jika ayah dan kakakku tau.

Lalu ibuku mendekatiku dan mendekapku dari depan. Tangannya mengelus - elus kepalaku sambil berbisik.

" Ayooo ... Sayaaang , penuhi hasratku ini lagi." Bisiknya 

" Emm ... Emm ... Emmm ta ... taa ... Tapi ini hubungan terlarang bu." Jawabku dengan terbata - bata.

Aku yakin ibuku pasti terkena sihir semalam cahay hitam yang masuk melalui matanya. Selama ini ibu ga kayak gini sikapnya. 

Sambil berjalan mendorongku , ibu mengarahkanku masuk ke dalam kamar. Sesaat setelah di hadapan kasur dengan cepatnya ia mendorongku hingga aku terpental di kasur. Selimut yang menutupi tubuh ibuku ia lepaskan hingga jelas terlihat sepenuhnya lekukan tubuh ibuku.

Mengikuti di tempat tidur , ibu melakukan perlakuan layaknya suami istri padaku. Tangannya bermain di sekeliling penisku. Dipegangnya dan dimainkan penisku dari luar celana. Jari jemarinya sedikit demi sedikit masuk melalui lubang celanaku. Meraba lebih dalam jari ibu menemukan benjolan besar buah zakarku.

Dielus - elusnya dengan perlahan kemudian meraba ke bagian lebih dalam ia menemukan benjolan panjang dan besar ( penisku ) disentuhnya kepala penisku aaaaahhh nikmatnya. Apakah ini kenikmatan bercinta?

Lambat laun aku merasakan nikmatnya sentuhan demi sentuhan ibuku. Perlahan tangan ibu yang masuk ke dalam celana ia keluarkan sambil menarik cd beserta celanaku hingga membuat aku telanjang setengah.

Batang kemaluanku begitu terlihat besar dan panjang setelah disentuh ibuku. Kemudian ibu melancarkan aksinya dengan memegangi penisku dan mengelus - elusnya.

" Enak kan Nak? Selama ini ibu belum pernah merasakan kontolmu." 

" i .. iy ... iya bu." Jawabku dengan gugup serta deg - degan karena ibu membelaiku terus.

Lidah ibu nampak dikeluarkan dan digoyangkan seakan - akan ia mau makan enak. Mendekati penisku ia lanjutkan dengan memasukan kontolku ke dalam mulutnya.

Saat kontolku masuk ke dalam mulutnya betapa nikmatnya terasa. Sambil memegang bagian batang penis , ibu mengulumnya dengan telaten. Sekitar 15 menit ia mengulum kemudian ibu menaiki tubuhku dan memasukan rudal keperjakaanku ke lubang dimana aku dulu dilahirkan.

Hmmmm ... Aaaaaahhh" 

Aku merasakan licinnya memek ibu , lalu ia mulai menggenjotku ke atas dan kebawah dengan pelan. Plok ... Plak ... Plok .. ahhhhh .... Aaaaahhh .. aaaaaahhhh." Ibuku mendesah

Benar - benar nikmat baru kali ini aku merasakan yang namanya bercinta , apalagi dengan ibuku sendiri. Dia masih berusaha menggenjotku dengan lebih cepat , aaaaahhhh .. uuuuuhhhh .. aaaaaaahhhh ... Uhhhhh .... Plok .. plak ... Plok ... Aaaaaaahhhhhh

Pantat ibu bertubrukan dengan selangkanganku hingga membuat suara benturan yang sangat keras. Ranjang ini menjadi saksi bisu hubungan terlarangku dengan ibu.

Sesekali ibu menyodorkan tetenya ke arahku , dengan mengayunkan genjotannya sambil mendesah ku sedot tete ibu. Wuuuh ... Nikmatnya surga dunia. Gundukan besar yang menonjol di dada ibu sungguh luar biasa.

Digoyangkannya memutar dengan gerakan cepat. Aku merasakan rasa - rasanya ada yang mau keluar dari dalam penisku.

" Bu , aku mau pipis." Tanyaku

" Aaaahhh .... Aaaaahhh ... Plok ... Plak ... Ahhhh ... Itu .... Aaaaahhhh .... Bukan pipis ..... Ahhhh ... Sayang .... Keluarkan ... Ahhhh .... Saja .... Di dalem ... Uhhhhhh.... Aaaaaaaaaaaaaauuuuuuuu."

Seketika pejuhku muncrat menembus vagina ibuku. Aku merasakan sisa - sisa kenikmatan setelah penisku memuntahkan lahar putih tadi. Kami saling berciuman melumat bibir sampai tak terasa aku dan ibu tertidur hingga pagi dengan kondisi batang kontolku yang masih tertancap di kemaluan ibuku.

Pagi hari dikala aku dan ibu bangun , ia terkaget bukan main! 

Sambil melepaskan kontolku dari lubang memeknya ibu berkata kasar " Ngawur kamu Rif!!!! Ibumu sendiri kamu entotin! Dasar anak ga tau diri."

Aku hanya terdiam membisu sekaligus kaget dengan ibu yang tiba - tiba berubah pikiran secara drastis. Semenjak saat itu hubunganku dengan ibu menjadi renggang bahkan ibu agak canggung ketika melihat dan berbicara kepadaku. Mungkin karena kami pernah melakukan hubungan terlarang ini sehingga ia merasa malu. THE END

2 Comments

  1. Wow bernuansa sedikit horo ceritanya tapi seksnya dapet. Salut buat pengarangnya

    ReplyDelete

Kini kamu bisa mengikuti konten kami di Channel Whatsapp , Klik Disini untuk follow. Lebih mudah tanpa iklan berlangganan fitur One Premier! Akses tanpa batas , Fitur banyak tanpa iklan. Langganan Sekarang. Klik DISINI

Confirm Adult Content Approval

This site contains adult material that may not be suitable for all users. If you are underage or do not wish to be exposed to adult content, please leave this site now.

Make sure you comply with our privacy policy. Thank you for entrusting our website to complement your entertainment